Muda, Nikah, Bahagia!

Penulis : Zaenal Abidin bin Syamsudin, Lc

Deskripsi : 196 hal., 13,5 x 21,5 cm (S)
Harga Katalog : Rp.30.000,-

Harga Diskon 15% +: Rp.25.000,-

Penerbit : Pustakan Imam Bonjol

Stok : Silakan hubungi kami

Pernikahan adalah cikal bakal keteraturan hidup dalam masyarakat. Pernikahan juga sunnatullah agar kehidupan lebih bernilai, teratur dan terhormat. Di dalam pernikahan, terdapat hubungan batin yang hakiki, cinta sejati penuh kejujuran, kehidupan penuh ruh kebersamaan, kasih saying untuk membentuk keluarga tulus, sekaligus memakmurkan alam semesta.

Pernikahan merupakan bagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah yang menunjukan kesempurnaan rububiyyah-Nya. Allahlah yang berhak disembah. Sebagaimana firman-Nya:

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Ia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya dan dijadikan-Nya di antaramu kasih saying.” (QS. Ar-Ruum [30]:21).

Pernikahan merupakan wahana menjalin romantika kehidupan yang bersih, melestarikan keturunan yang aman, mendidik generasi islam yang tangguh. Pernikahan pun merupakan cara yang tepat untuk menyempurnakan agama, sarana penyaluran syahwat yang sehat, mahligai suci merajut belaian cinta kasih, menjaga diri dari perkara yang diharamkan sesuai fitrah dan sarana menjernihkan ruhani. Pernikahan adalah factor untuk meraih ketenangan batin, kebahagiaan hidup, kedamaian hati dan ketentraman ruhani. Sehingga masing-masing pasangan akan meraih kesempurnaan dalam ibadahnya, sukses dalam mencari ilmu, berhasil dalam berkarya, matang secara kepribadian dan selamat di dunia akhirat dengan izin Allah Ta’ala.

Dari Anas bin Malik radiallahu’anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Barang siapa yang telah dikaruniai istri yang shalihah, maka Allah telah membantu separuh agamanya, maka hendaklah bertakwa kepada Allah dalam separuh agama yang lainnya.” (Shahih, diriwayatkan Imam Al-Hakim dalam Mustadraknya (2681))

Pernikahan merupakan kerangka dasar bagi bangunan masyarakat Muslim dan tiang penyangga bagi bangunan hidup yang bersodialisasi dan bernegara. Maka sangat pantas bila seluruh anggota masyarakat menyambut gembira dengan memberi ucapan selamat dan doa keberkahan kepada mempelai yang sedang diliputi kegembiraan. Harus diingat pula bahwa mereka (mempelai) harus tetap berada di atas pondasi, koridor dan etika islam. Dengan demikian proses pendirian bangunan itu tetap terarah dan tegak dangan benar, sehingga bisa terwujud masyarakat yang islami.

Rasa tentram dan kasih saying yang tumbuh dalam hati suami istri merupakan sebagian dari sekian banyak nikmat-nikmat yang Allah berikan atas semua hamba-Nya. Dengan bantuan istri, suami mampu mengatasi berbagai macam problematika dalam menunaikan tugas-tugas pekerjaan. Istrilah yang akan menjadi penyedap mata disaat suami dirundung duka dan derita. Seorang istri mampu membantu suami dalam beramal shalih, bersosialisasi dengan masyarakat serta menolong orang-orang yang lemah. Begitu juga halnya dengan suami, ia akan menjadi pelindung, pengayom, dan Pembina untuk istrinya, serta memberikan hak-haknya secara sempurna.

Sebuah untaian mutiara nan indah diutarakan oleh ibunda orang beriman, Khadijah ra, saat pertama kali wahyu turun kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam yang pada saat itu bersabda, “Sungguh aku khawatir terhadap diriku sendiri. Aku takut terkena gila.”

Kemudian Khadijah ra menjawab, “sekali-kali tidak, demi Allah, sungguh Allah tidak akan membuatmu terhina selamanya, karena engkau adalah orang yang gemar menyambung tali silaturahim, gemar membantu orang yang sedang dalam kesulitan, menghormati tamu, serta membela pihak yang benar.” (Shahih al-Bukhari, 1/3 dan Ar-Rahiq Al-Makhtum, Al-Mubarakfuri, hal. 63)

Seorang istri sering kali menjadi penentu kebesaran dan keberhasilan seorang suami, namun tak jarang pula justru membuat jurang kebinasaan dan kehinaan  bagi suami. Maka luruskan niatmu pada saat hendak menikah dan ikutilah bimbingan agama dalam berumah tangga Niscaya semua harapanmu menjadi kenyataan, Insya Allah.